Dari aku yang berjalan namun masih terasa kosong.
Berpikir ; apakah setengah jiwaku dibawa oleh entah siapa.
Ataukah hilang entah kemana yang ku tak tahu dimana.
Dari aku yang meletakkan rumah pada jiwa seseorang,
lalu ia membawa pergi rumah yang kudambakan itu.
Kesedihan menyelimuti, namun aku tahu bahwa
Tuhan masih memiliki rumah nan mewah di atas sana.
Maka aku akan meminta sedikit bata Nya untuk membangun rumah baruku sendiri.
Aku sedang membangun rumah pada jiwa yang kudambakan;
yaitu milikku sendiri
Yogyakarta, 6 Agustus 2017
Minggu, 06 Agustus 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar