Selasa, 08 Agustus 2017

Teruntuk kau yang nanti akan ku sayang (hingga akhir hayat)

Katanya, orang yang pernah melarat sendirian akan selalu ada untuk orang yang ia sayang.
Dan benar.
Aku sekarang melarat.
Aku sekarang hilang arah.
Mungkin suatu saat nanti
ingin ku hanya satu.

Aku tidak ingin orang yang aku sayang mencicipi kesendirian dalam kemelaratan mereka.
Disaat mereka butuh bahu untuk menangis, aku akan ada.
Manusia tak sekuat itu, sayang.
Teruntuk kau yang nanti akan kusayang,
mungkin hingga akhir hayat.
Jangan bersedih dan jangan merasa sendiri.

Kau harus tau bahwa Tuhan dan aku bersamamu.
Setidaknya agar kau tak merasakan
kesepian dan kemelaratan di waktu yang sama.
Dan,
semoga kau kuat.
Walau saat ini aku tidak.

Yogyakarta, 9 Agustus 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar