aku terlambat

aku terlambat.
entah berapa lama aku terlambat untuk hadir kembali.
mungkin aku tidak akan pernah ada lagi.

berbahagialah,
aku disini akan tetap menjalani hingga



hingga nanti kita bisa saling menyapa tanpa rasa.

ditulis dengan pikiran yang penuh kekecewaan.

Yogyakarta
2/10/2019

sometimes

sometimes, i dont really wanna know what do ppl did in the same day while im still stuck here.
sometimes, i just wanna live my life alone .
i dont wanna feel love
or sad. at all.
u know, sucks feeling same place.
and i still come back to the same place.
happy eid fitri everyone.

today and tommorow

i'm still looking for me
and i'm okay now


wish me luck

dream and heart breaking

i was okay before i miss you.
i dont know but,
this feeling just coming through accidentally and i just realise how much i still love you in some few days of my life.
then you're coming into my dream with somebody else.
really?
you did  nothing in real life but still wanna break my heart in my dream ?
hhhhhh
plus,
i will not forget to tell my online diary that i just miss someone else too.
someone who've been gone along ago in my life.
hahahaha.
i've dreamed of him about twice in this week i think.
ummm, i just miss everyone who had been gone from my life rn.
it doesn't make any sense seeing your heart breaking bcs u miss someone through ur dreams lol.
and...
sometimes i wish i had a difficult life so i just need to worrying myself all day long + no have enough time to worrying someone who i missed.

kamu sakit yang tak terlalu sulit ku obati.
namun saat luka ini sembuh, bodohnya aku masih peduli pada yang menyakiti.
tapi terkadang saja kepedulian itu hadir.
semaunya saja!!
aku tidak membenci saat benak dan hati mengatur rasa untuk orang lain.
yang aku herankan mengapa harus untuk orang orang yang harusnya tak ku pikirkan lagi (kamu contohnya).
ah
sial.

tuntas yang berjeda.

aku mencoba menggenggam angin malam Jogja.
malam itu, pukul dua.
entah dengan siapa aku berkendara, kuhiraukan.
memandang kuning nya lampu Graha Sabha yang sering (kita) bicarakan.
segera ku tepis bayangan yang perlahan muncul dalam benak.
kenangan di Jogja cukup sampai dia saja, kata ku.
kenangan di kota ini cukup sampai kemarin saja.
yang kucintai di kota yang nyaman ini, tolong berhenti kamu saja.

semoga Tuhan memberikan kedamaian pada hati yang ingin menyendiri untuk beberapa saat.
karna manusia suka mengusik hidup manusia lain,
dan aku suka menghancurkan diriku sendiri dan orang lain dengan mengatasnamakan kasih sayang.
sungguh buruk diriku, dan aku tau.

baiklah...
ku hindari saja,
nanti saja kata benak ini.
cukup sampai kemarin saja kenangan di kota nyaman ini.
:)

semua yang terisi perlahan kosong kembali.

langitku tidak berkabut lagi
sudah kuterangi dengan cahayaku sendiri.
Tuhan juga sudah meredakan hujan.
kabut sudah turun perlahan.
walau pelangi belum datang.

tidak usah menanti yang tidak berkenan menentap.
jangan sibuk menyamankan orang lain. sementara kau pun belum setia dengan dirimu sendiri.

yang diakhiri titik tandanya telah berhenti.
termasuk inti dari judul tulisan ini.

kalau ada yang masih mengalir,
biarlah tetap mengalir.
tak perlu berupaya menghentikan apapun yang sedang mengalir kecuali waktu.
nanti rasa itu akan Tuhan hambat sendiri