kamu sakit yang tak terlalu sulit ku obati.
namun saat luka ini sembuh, bodohnya aku masih peduli pada yang menyakiti.
tapi terkadang saja kepedulian itu hadir.
semaunya saja!!
aku tidak membenci saat benak dan hati mengatur rasa untuk orang lain.
yang aku herankan mengapa harus untuk orang orang yang harusnya tak ku pikirkan lagi (kamu contohnya).
ah
sial.