aku mencoba menggenggam angin malam Jogja.
malam itu, pukul dua.
entah dengan siapa aku berkendara, kuhiraukan.
memandang kuning nya lampu Graha Sabha yang sering (kita) bicarakan.
segera ku tepis bayangan yang perlahan muncul dalam benak.
kenangan di Jogja cukup sampai dia saja, kata ku.
kenangan di kota ini cukup sampai kemarin saja.
yang kucintai di kota yang nyaman ini, tolong berhenti kamu saja.
semoga Tuhan memberikan kedamaian pada hati yang ingin menyendiri untuk beberapa saat.
karna manusia suka mengusik hidup manusia lain,
dan aku suka menghancurkan diriku sendiri dan orang lain dengan mengatasnamakan kasih sayang.
sungguh buruk diriku, dan aku tau.
baiklah...
ku hindari saja,
nanti saja kata benak ini.
cukup sampai kemarin saja kenangan di kota nyaman ini.
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar