Jalan, sama.
Udara, sama.
Bangunan, masih disana.
Nasibku yang berbeda.
Kisahku yang telah berubah.
Diantara beribu kepingan kisah lainnya , aku merasa yang paling malang.
Bukannya tidak bersyukur atas nikmatnya,
namun hanya satu kata terlintas..
Mengapa ?
Aku lebih bertanya mengapa segalanya menimpa secara bersamaan.
Semoga Tuhan memiliki kehendak yang luar biasa.
Dan semoga ia telah menyediakan beribu ampunan atas segala dosa.
Lalu saat aku bertanya siapa,
siapa yang peduli padaku selain Ibunda dan Dia ?
Yogyakarta , 19 Agustus 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar