Senin, 11 Januari 2016

Kenapa

Kenapa?
Blog aku kali ini berjudul satu kata tanya yang dari dulu aku sangat penasaran apa jawabannya
Kenapa?
Kenapa tentang hidupku?
Kenapa di sela sela hidup ku banyak orang yang memberikan aku pilihan terburuk mereka sementara aku memikirkan dan memberikan pilihan terbaikku untuk mereka?
Kenapa aku tidak bisa di terima disini?
Sampah
Hahaha aku sampah
Gak dianggap
Atau mungkin sampah daur ulang yang saat perlu di pungut lagi ?
Entahlah
Kamu bisa merasa kamu sampah saat kamu bersuara tapi tidak di gubris
Seakan angin lalu dan perkataanmu tak pernah terbaca oleh mereka
Kenapa?
Kenapa tangisku tak semurah mereka?
Mereka yang mengharap iba orang
Menurutku itu tabu. Air mata itu tabu untuk di pertontonkan.
Lalu mengapa aku tidak bisa tahu untuk tidak peduli sementara mereka yang aku pedulikan pun tak terbesit apapun di benak mereka
Ah, hidupku penuh dengan kata mengapa.
Disaat aku menjadi pilihan terakhir mereka namun aku megutamakan dan memikirkan apa yang mereka rasakan
Kenapa?
Kenapa aku dikesampingkan oleh orang yang ku utamakan ?
Kenapa aku di jadikan pilihan kedua pada orang orang yang aku beri tanda prioritas?
Kenapa perasaanku tidak di pikirkan sementara aku selalu memikirkan perasaan mereka?
Kenapa otakku di gertak hebat oleh kata kata mereka sementara otakku berputar 2 kali dalam mengeluarkan kata kata kepada mereka?
Kenapa, kenapa aku harus memikirkan diriku sendiri tanpa bantuan mereka sementara jika mereka tak kubantu, mereka mengumat mengejek marah ?
Namun saat ku butuh, aku berpikir dua kali untuk meminta bantuan mereka dengan alasa klise yaitu segan
Ah kenapa aku menulis disini sementara tak ada yang membaca dan situasi tidak akan berubah dengan aku menulis panjang lebar disini
Bodoh
Kenapa dengan aku yang bodoh dan tidak memikirkan apapun ?
Heh.
Hidupku sulit.
Kenapa Allah percaya padaku?
Kenapa aku tidak bisa se diterima mereka sementara aku berusaha sebisa mungkin agar yang lainnya melakukan hal baik yang kujunjung ?
Kenapa niat baikku berteman tak bisa dibaca sementara menurutku mereka lebih menyebalkan dari aku yang selalu mencoba membahagiakan ?
Kenapa?
Kenapa aku di beri beribu masalah dengan banyak kekurangan fasilitas sementara mereka di permudah dan diberikan segala fasilitas yang lengkap?
Hidupku penuh dengan kenapa
Kata kenapa yang membekas kini hanya menjadi pertanyaan abadi di pikiranku
Kenapa ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar