Kenapa?
Blog aku kali ini berjudul satu kata tanya yang dari dulu
aku sangat penasaran apa jawabannya
Kenapa?
Kenapa tentang hidupku?
Kenapa di sela sela hidup ku banyak orang yang memberikan
aku pilihan terburuk mereka sementara aku memikirkan dan memberikan pilihan
terbaikku untuk mereka?
Kenapa aku tidak bisa di terima disini?
Sampah
Hahaha aku sampah
Gak dianggap
Atau mungkin sampah daur ulang yang saat perlu di pungut
lagi ?
Entahlah
Kamu bisa merasa kamu sampah saat kamu bersuara tapi tidak
di gubris
Seakan angin lalu dan perkataanmu tak pernah terbaca oleh
mereka
Kenapa?
Kenapa tangisku tak semurah mereka?
Mereka yang mengharap iba orang
Menurutku itu tabu. Air mata itu tabu untuk di pertontonkan.
Lalu mengapa aku tidak bisa tahu untuk tidak peduli
sementara mereka yang aku pedulikan pun tak terbesit apapun di benak mereka
Ah, hidupku penuh dengan kata mengapa.
Disaat aku menjadi pilihan terakhir mereka namun aku
megutamakan dan memikirkan apa yang mereka rasakan
Kenapa?
Kenapa aku dikesampingkan oleh orang yang ku utamakan ?
Kenapa aku di jadikan pilihan kedua pada orang orang yang
aku beri tanda prioritas?
Kenapa perasaanku tidak di pikirkan sementara aku selalu
memikirkan perasaan mereka?
Kenapa otakku di gertak hebat oleh kata kata mereka
sementara otakku berputar 2 kali dalam mengeluarkan kata kata kepada mereka?
Kenapa, kenapa aku harus memikirkan diriku sendiri tanpa
bantuan mereka sementara jika mereka tak kubantu, mereka mengumat mengejek
marah ?
Namun saat ku butuh, aku berpikir dua kali untuk meminta
bantuan mereka dengan alasa klise yaitu segan
Ah kenapa aku menulis disini sementara tak ada yang membaca
dan situasi tidak akan berubah dengan aku menulis panjang lebar disini
Bodoh
Kenapa dengan aku yang bodoh dan tidak memikirkan apapun ?
Heh.
Hidupku sulit.
Kenapa Allah percaya padaku?
Kenapa aku tidak bisa se diterima mereka sementara aku
berusaha sebisa mungkin agar yang lainnya melakukan hal baik yang kujunjung ?
Kenapa niat baikku berteman tak bisa dibaca sementara
menurutku mereka lebih menyebalkan dari aku yang selalu mencoba membahagiakan ?
Kenapa?
Kenapa aku di beri beribu masalah dengan banyak kekurangan
fasilitas sementara mereka di permudah dan diberikan segala fasilitas yang
lengkap?
Hidupku penuh dengan kenapa
Kata kenapa yang membekas kini hanya menjadi pertanyaan
abadi di pikiranku
Kenapa ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar