Senin, 22 Oktober 2018

Akhirnya Jogja hujan lagi

Tak teringat terakhir kali bau hujan menyentuh hidung ini
Tak lagi terbayang kapan dia dan aku makan bersama di meja menunggu hujan reda
Kita yakin hujan akan reda sendirinya
Seperti hujan yang akan selalu reda, rasa pun akan padam dengan sendirinya pula

Tak teringat lagi kapan terakhir kali aku dan dia —yang kian asing— membaui aroma yang sama
Percikkan air yang serentak membasahi kedua kaki
Berlindung pada kain lainnya atau tidak, tidak masalah.
Takkan ada yang mengupat karna kedua kita saling ada mengadai

Aku senang saat hujan tiba
Tak cukup nikmat mengirup aroma air menyentuh tanah, rasa riangku bertambah karna aku sibuk bersorak sorai dengan kamu yang ku sayang.

Kini, aku cukup sedih (atau mungkin benci) saat hujan menghampiri
Beberapa potongan kejadian ketika hujan bersamanya membuatku enggan menghirup aroma yang kusukai sejak lama
Aku kian memaki hujan dan berteriak "jahat!"
"aku diguyur rindu saat kau datang !"

Yogyakarta, 22 Oktober 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar