untuk kamu yang memilih tuk menyudahi
kamu banyak berubah ya.
mungkin karna waktu
katamu karna tingkah lakuku
tapi rasanya semua kesalahanku yang lalu tlah ku sapu habis untukmu.
rasanya tak ada yang kurang,
apapun yang dedahulu minta, ingin, sudah kulakukan untukmu
coba kau ingat ingat, apa yang tidak?
bahkan aku yang dulu ogah membeli data untuk komunikasi pun, selalu mengusahakan semua untuk berkomunikasi denganmu
berhari hari aku termenung,
rasa rasanya dulu rasaku tak sedalam ini
lalu sejak kapan?
mungkin karna waktu
katamu karna tingkah lakuku
tapi rasanya semua kesalahanku yang lalu tlah ku sapu habis untukmu.
rasanya tak ada yang kurang,
apapun yang dedahulu minta, ingin, sudah kulakukan untukmu
coba kau ingat ingat, apa yang tidak?
bahkan aku yang dulu ogah membeli data untuk komunikasi pun, selalu mengusahakan semua untuk berkomunikasi denganmu
berhari hari aku termenung,
rasa rasanya dulu rasaku tak sedalam ini
lalu sejak kapan?
jujur aku tidak menyesali apapun
aku pun tak dapat sedih karna kamu yang melangkah pergi
dan tak ada yang bisa kulakukan lagi
kamu sudah berbeda,
bukan karna kesalahanmu, karna sifatku yang masih kucoba ubah pun jua.
tak ada yang kusesali sejauh ini,
namun sayang kini kita menjadi asing kembali.
aku heran dan merasa ini bukan kamu.
aku pun tak dapat sedih karna kamu yang melangkah pergi
dan tak ada yang bisa kulakukan lagi
kamu sudah berbeda,
bukan karna kesalahanmu, karna sifatku yang masih kucoba ubah pun jua.
tak ada yang kusesali sejauh ini,
namun sayang kini kita menjadi asing kembali.
aku heran dan merasa ini bukan kamu.
dengar ya,
kalau kau melangkah pergi, silahkan.
maaf aku telah meronta ronta menahan langkahmu.
maaf karna aku tak mampu melepas tanganmu.
maaf karna akhir akhir ini aku masih sering termenung dan teringat pantai, jalan, senja, dan bulan yang kita nikmati bersama.
maaf karna sikapku yang masih belum bisa membuatmu lengkap dan utuh.
maaf karna belum menjadi rumah yang baik.
maaf jika aku adalah rumah yang masih takut penghuninya tidak akan pulang.
maaf jika aku adalah perempuan yang tubuhnya berisi rasa ketidakpercayaan.
maaf karna benak ini selalu penuh dengan pemikiran dan mulut ini yang selalu ingin menceritakan apapun yang hati dan benak rasakan.
kalau kau melangkah pergi, silahkan.
maaf aku telah meronta ronta menahan langkahmu.
maaf karna aku tak mampu melepas tanganmu.
maaf karna akhir akhir ini aku masih sering termenung dan teringat pantai, jalan, senja, dan bulan yang kita nikmati bersama.
maaf karna sikapku yang masih belum bisa membuatmu lengkap dan utuh.
maaf karna belum menjadi rumah yang baik.
maaf jika aku adalah rumah yang masih takut penghuninya tidak akan pulang.
maaf jika aku adalah perempuan yang tubuhnya berisi rasa ketidakpercayaan.
maaf karna benak ini selalu penuh dengan pemikiran dan mulut ini yang selalu ingin menceritakan apapun yang hati dan benak rasakan.
maaf
maaf
maaf.
maaf
maaf.
maaf karna belum mengerti apapun yang harus ku mengerti
maaf karna belum cukup dewasa untuk mengimbangimu selama 10 bulan lebih ini.
maaf karna belum cukup dewasa untuk mengimbangimu selama 10 bulan lebih ini.
aku tidak akan menyesali kepergian yang terjadi karna aku merasa telah melakukan seluruh yang aku bisa.
kalau ada yang kurang, aku minta maaf.
sumpah sampai titik terakhir surat ini, tidak ada apapun yang aku lebih lebihkan.
sumpah sampai titik terakhir surat ini, tidak ada apapun yang aku lebih lebihkan.
maaf karna aku sudah terlalu mengikat mu, dan maaf karna aku tidak mampu menjadi rumah yang baik untukmu.
17 september 2018
dari : aku yang belum bisa memasukkan surat ini ke dompet ataupun tas mu.
dari : aku yang belum bisa memasukkan surat ini ke dompet ataupun tas mu.
selamat berangkat menuju hati yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar