Jumat, 18 Januari 2019

semua yang terisi perlahan kosong kembali.

langitku tidak berkabut lagi
sudah kuterangi dengan cahayaku sendiri.
Tuhan juga sudah meredakan hujan.
kabut sudah turun perlahan.
walau pelangi belum datang.

tidak usah menanti yang tidak berkenan menentap.
jangan sibuk menyamankan orang lain. sementara kau pun belum setia dengan dirimu sendiri.

yang diakhiri titik tandanya telah berhenti.
termasuk inti dari judul tulisan ini.

kalau ada yang masih mengalir,
biarlah tetap mengalir.
tak perlu berupaya menghentikan apapun yang sedang mengalir kecuali waktu.
nanti rasa itu akan Tuhan hambat sendiri

Jumat, 11 Januari 2019

2019 ini, kebahagiaanku tidak perlu aku umbar ke sosial media. terutama instagram !!

Minggu, 06 Januari 2019

last year

i was wondering what we did, what i did, how happy am i

last year.

Jumat, 04 Januari 2019

sajak darurat setelah kekosongan terasa.

kalau ditanya baik baik, aku sudah tidak mau siapa siapa lagi
tapi siapa yang bisa hidup sendiri tanpa kasih?
kalau ditanya dalam dalam, aku butuh seseorang atau mungkin kamu yang beberapa hari lalu ku doakan.
tapi aku pasti tak siap untuk menggenggam jika tidak erat.
tidak bisa percaya jika tak dekat.
ragu menjalin jika tak bersua.
siapapun,
bisakah hidup dalam kemelaratan dan kesendirian lalu hati terasa terisi seperti dengan seseorang?
bagaimana caranya?
tolong ajarkan.
kalau kekosongan melanda dan aku butuh seseorang, Tuhan tolong tunjuk i dengan tepat.
yang tak beranjak lagi hingga hari tua.
yang tak mengatakan bahwa aku baik namun bukan untuknya.
yang bisa kuisi disaat aku juga siap mengisi nya.
tidak perlu cepat, namun ajarkan aku untuk bertahan hingga Kau menemukan yang tepat.