sering kali otak berputar seraya bergumam; aku biasa begini dengannya.
aku sering begini dengannya.
namun apa ?
semudah itu ia melepaskan hal hal indah yang sepatutnya lebih diingat daripada hal yang buruk adanya.
begitulah kebanyakan manusia; mereka hanya mengenang kesakitan mereka masing masing tanpa mengenang kebaikan yang menyakiti.
kita tak pernah bisa memanggil kenangan indah saat rasa jahat lainnya bergejolak bercampur amarah.
sayang,
akhir ini otakku sering begumam..
dulu aku dan dia pun lebih dari ini adanya.
kami berjalan perlahan bersama hingga salah seorang atau dua diantara kami menjauh.
kami pergi agar tersesat bersama.
belajar agar bodoh bersama.
kedinginan agar hangat bersama.
....entahlah.
kadang saat kau merasa telah mampu meninggalkan suatu sosok, beberapa kenangan memanggil seakan menarikmu perlahan dalam peristiwa yang kau tau takkan bisa terulang.
aku tak ingin kita terjebak dalam kata terbiasa.
karna kebiasaan dapat hilang, kenangan tetap tinggal, dan saat itupun kau tahu bahwa orang yang kau kenal sedemikian rupa tak lagi sama.
dan takkan pernah menjadi sama
lagi.
Yogyakarta, 28 September 2017

